Kain Poliester adalah bahan sintetis populer yang dapat digunakan dalam pakaian

Bagaimana Kain Poliester Dibuat

Kain Poliester adalah bahan sintetis populer yang dapat digunakan dalam pakaian, kain pelapis, dan produk lainnya. Meskipun tidak selembut dan selembut katun atau sutera, bahan ini tahan lama, tidak mahal, dan mudah dikerjakan. Ini juga menolak memudar dari paparan sinar matahari dan tahan jamur. Ini juga bebas kerut dan hipoalergenik, menjadikannya pilihan yang baik untuk pakaian yang akan dicuci secara teratur. Poliester juga tersedia dalam berbagai warna dan tekstur.

Tidak seperti serat alami, yang dipanen dari tumbuhan hidup, poliester dibuat dengan menggabungkan etilen yang diturunkan dari minyak bumi secara kimiawi dengan dimetil tereftalat. Polimer yang dihasilkan kemudian dipintal menjadi benang atau benang untuk membentuk kain yang digunakan dalam pakaian sehari-hari, gorden, dan penutup furnitur.

Poliester etilena (umumnya dikenal sebagai PET) adalah jenis poliester yang paling umum, dan menyumbang sekitar 90% dari semua poliester yang dibuat. Untuk memproduksinya, etilena direaksikan dengan dimetil tereftalat dalam ruang reaksi panas tinggi. Chip polimer yang dihasilkan kemudian dilebur dan diekstrusi melalui pemintal, yang memiliki lubang kecil. Bentuk dan kualitas lubang ini dapat diubah untuk membuat berbagai jenis serat, dan benang yang dihasilkan dipintal bersama menjadi benang. Proses ini dikenal sebagai pemintalan meleleh.

Selain poliester anyaman dasar yang digunakan dalam pakaian jadi, ada banyak jenis kain lain yang dibuat darinya, antara lain taffeta, satin, beludru, dan korduroi. Dalam beberapa kasus, poliester digunakan sebagai pengganti selulosa pada kain alami, seperti kapas. Hal ini membuat garmen jauh lebih murah, tetapi juga memengaruhi kelembutan dan kelenturan kainnya.

Bahkan ada bentuk poliester nabati yang menggunakan etilen yang bersumber dari tebu atau tanaman lain. Jenis kain nabati ini kurang berbahaya bagi lingkungan daripada yang terbuat dari bahan bakar fosil, yang membutuhkan energi dalam jumlah besar untuk dibuat dan dimurnikan.

Setelah poliester ditenun menjadi kain, poliester dapat diwarnai dalam berbagai corak dan corak. Beberapa dirancang untuk meniru tampilan bahan lain, seperti sutra atau suede. Lainnya dirancang agar lebih fungsional, seperti pakaian dan perlengkapan luar ruangan yang tahan air, atau untuk aplikasi medis dan industri.

Tidak mungkin menemukan pakaian konsumen modern yang tidak mengandung sejenis poliester. Terlepas dari dampak lingkungannya yang negatif, ini adalah salah satu kain paling serbaguna dan murah di dunia. Karena sangat tangguh, dapat menahan penggunaan yang berat dan masih dapat dicuci dan dipakai berkali-kali. Itu juga dapat menahan panas yang ekstrim tanpa meleleh atau terbakar, sedangkan sebagian besar serat alami akan hangus. Namun, itu tidak terdegradasi secara alami di lingkungan dan mungkin membutuhkan waktu berabad-abad untuk terurai sepenuhnya. Ini adalah alasan utama mengapa penting untuk membuang pakaian poliester dengan benar dan mendaur ulangnya sebanyak mungkin.

Kain pelapis / kain beludru Belanda / Kain emboss / Kain cetak / Kain Sofa & Kursi / Kain rajut lusi – Item No.: AR368