Kain Warp Knitting yang dibentuk dengan merajut sejumlah jarum untuk membentuk jalur dan lilitan secara horizontal melintasi lebar kain. Teknik ini digunakan untuk memproduksi berbagai macam kain termasuk kain jersey, rib, purl, jacquard, dan interlock. Ini juga digunakan untuk membuat berbagai bio-tekstil, termasuk alat pendukung jantung poliester.
Proses Merajut Warp
Langkah pertama dalam proses merajut lusi adalah memanipulasi benang untuk membuat lintasan dan lilitan secara horizontal yang bertumpuk satu sama lain (lihat gambar). Ada banyak jenis jahitan pada kain dan jumlah jarum yang diperlukan untuk satu benang bergantung pada jenis polanya.
Empat Jahitan Dasar
Tekstur yang paling umum pada kain rajut adalah jahitan stockinette datar . Namun, ada variasi tekstur pada jenis kain lain termasuk jahitan rajut dan jahitan purl, jahitan garter, jahitan bergaris, jahitan lumut dan biji serta lubang lubang kecil.
Ada banyak jenis jarum yang digunakan dalam proses merajut lusi dan tidak ada batasan pola apa yang dapat Anda buat dengan teknik ini. Anda dapat menggunakan satu atau dua set jarum dan Anda dapat memvariasikan panjang setiap set jarum untuk mengubah tekstur kain.
Saat menggunakan jarum ganda, ada dua baris benang di baris yang sama dan jarum di baris ini dirajut dalam pola bengkok yang disebut jahitan garter. Hasilnya adalah kain dengan tekstur yang rumit.
Langkah selanjutnya dalam proses merajut lusi adalah menggerakkan jarum ke atas dan ke bawah untuk membuat garis jahitan vertikal yang memanjang secara horizontal dari depan ke belakang kain. Setelah garis jahitan ini dibuat, sekarang hanya tersisa beberapa jarum di baris dan kain pun terbentuk.
Penting juga untuk dipahami bahwa kumparan digerakkan oleh roda gigi rak dan pinion. Gerakan ini bisa satu atau kedua sisi mesin dan juga bisa dilakukan dengan tangan jika operator tidak bisa melakukannya dengan satu set jarum.
Ini bisa menjadi cara yang efektif untuk membuat kain dengan tekstur yang tidak biasa tanpa menggunakan terlalu banyak benang. Ini sangat berguna saat Anda mencoba membuat kain dengan desain yang sangat rumit.
Beberapa Variasi Kain Hias
Variasi pertama dalam kain hias dari penemuan ini dicirikan dengan memiliki area pola warna solid yang dibentuk dari benang bungkus rajut independen C dan D. Area pola sisanya (50) dibentuk dari benang bungkus C yang memanjang ke bawah dan mengitari kiri sisi bidang hias 51 sedangkan pola kedua bidang 51 terbentuk dari benang lilit D yang memanjang ke bawah dan melingkari sisi kanan bidang hias 51.